Manajemen Strategi Dalam Menghadapi Era Globalisasi

Abstrak
Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke seluruh dunia serta
penyesuaian-penyesuaian politis dan budaya yang menyertainya. Oleh
karena itu penting sekali bagi perusahaan-perusahaan menyusun
manajemen strategik menyongsong era globalisasi.
Beberapa manajemen strategik yang dapat digunakan perusahaanperusahaan antara lain :
· Persaingan global dengan lini yang luas
· Fokus global,
· Fokus nasional,
· Ceruk yang terlindung,
· Analisis lingkungan eksternal,
· Analisis lingkungan internal,
· Strategi tingkat bisnis,
· Strategi tingkat perusahaan,
· Strategi akuisisi dan restrukturisasi,
· Strategi internasional dan
· Kepemimpinan strategis
Karena dunia mengarah ke suatu ekonomi global, maka perusahaan harus
menjadi lebih terspesialisasi / terfokus.
Kata kunci : Globalisasi, Manajemen Strategik, Fokus

LATAR BELAKANG
Dewasa ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan besar,
jarak geografis dan budaya yang telah menyempit dengan munculnya
pesawat udara, mesin fax, sambungan telepon dan komputer global serta
siaran televisi satelit, kemajuan-kemajuan ini telah merangkul negaranegara di seluruh dunia ke dalam satu ekonomi global, Dalam ekonomi
global, perusahaan harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap
bertanggung-jawab melindungi lingkungan. Mereka juga harus
memusatkan perhatian pada pelanggan jika mereka ingin berhasil di pasar
global. Proses manajemen strategis membantu organisasi mengidentifikasi
apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai
hasil yang bernilai, besarnya peranan manajemen strategis semakin
banyak diakui -pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya.
Maka dari itu kiranya perlu diuraikan strategi-strategi yang
selayaknya dilakukan perusahaan-perusahaan dalam menyongsong era
globalisasi.

Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai gabungan
antara seni dan ilmu dalam hal mengformulasikan, mengimplementasikan
dan mengevaluasi keputusan–keputusan lintas fungsi, yang memungkinkan
suatu organisasi untuk mencapai tujuannya di masa datang.
Secara tidak langsung definisi manajemen strategi adalah
menyatukan atau menggabungkan manajemen pemasaran, keuangan,
produksi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer
untuk mencapai keberhasilan suatu organisasi.

LIMA TUGAS MANAJEMEN STRATEGI
™ Mengembangkan visi strategi dan misi bisnis.
™ Menentukan tujuan.
™ Mengformulasikan strategi untuk mencapai tujuan.
™ Mengidentifikasikan dan melaksanakan strategi.
™ Mengevaluasi strategi

  1. Visi strategi
    Visi strategi ialah suatu tujuan tentang arah ke depan dan
    tindakan bisnis suatu organisasi. Konsep yang memandu perusahaan
    untuk melakukan sesuatu dan menjadi sesuatu.
    Misi mendefinisikan visi perusahaan dan memberikan tinjauan
    yang jelas tentang apa yang ingin dilakukan untuk pelanggannya.
    Dalam membuat misi, kita hendaknya mempertimbangkan segala
    kemampuan dan kelemahan yang ada, sehingga isi dari misi bukan
    menjadi suatu angan-angan atau janji-janji.
    Dengan mengembangkan dan mengkomunikasikan misi bisnis
    dan visi strategik, manajemen dapat menanamkan pada pekerja
    tentang pengertian dan maksud yang meyakinkan arah perusahaan
    pada masa yang akan datang.
  2. Menentukan Tujuan Strategi
    Tujuan adalah tanggung jawab manajemen untuk mencapai
    hasil atau prestasi dalam waktu tertentu. Tujuan strategi dapat
    ditetapkan untuk semua bidang berikut : pemasaran, kemampulabaan,
    sumber daya fisik dan keuangan, produktivitas / efisiensi, kinerja
    karyawan, pengembangan manajemen, inovasi termasuk produksi,
    proses dan administratif, tanggung jawab sosial, tanggung jawab
    pemilik, luas / pertumbuhan / difersifikasi.
  3. Formulasi strategi
    Formulasi strategi mengandung pengembangan misi bisnis,
    mengidentifikasi ancam eksternal organisasi, penentuan kekuatan dan
    kelemahan internal, menentukan tujuan jangka panjang,
    membangkitkan strategi alternatif dan pemulihan strategi yang khusus.
    Issue formulasi strategi mengandung keputusan bisnis baru apa
    yang akan masuk, bisnis apa yang gagal, bagaimana mengalokasi
    sumber daya, bagaimana mengekpansi perusahaan atau difersifikasi,
    bagaimana masuk dalam pasar internasional, bagaimana merger
    untuk membentuk join-venture dan bagaimana menghindari
    bertentangan.
  4. Implementasi Strategi
    Implementasi strategi dibutuhkan suatu perusahaan untuk
    menghasilkan tujuan tahunan, menciptakan policy, motivasi pekerja
    dan mengalokasi sumber daya sehingga strategi yang sudah
    diformulasikan sudah bisa dilaksanakan. Implementasi strategi
    mengandung unsur-unsur pengembangan suatu budaya strategi yang
    sportif, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mencari peluang
    baru dalam pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
    menggunakan sistem informasi dan menghubungkan kompensasi
    pekerja dengan pelaksana organisasi.
    Implementasi strategi seringkali disebut tingkat aksi dari
    manajemen strategi. Implementasi strategi dimaksudkan untuk
    memobilisasi pekerja dan manajer untuk melaksanakan strategi yang
    sudah diformulasikan ke dalam aksi. Sering kali disebut sebagai tingkat
    tersulit dalam manajemen strategi, sebab implementasi strategi
    membutuhkan disiplin, komitmen dan pengorbanan.
  5. Evaluasi strategi
    Evaluasi strategi adalah tingkat terakhir dalam manajemen
    strategi. Tiga pokok evaluasi strategi adalah:
    ™ Memeriksa kembali faktor- faktor eksternal dan internal yang
    merupakan dasar dari strategi yang berjalan.
    ™ Pengukuran kinerja.
    ™ Mengambil langkah-langkah perbaikan.
    HAL-HAL PENTING DALAM MANAJEMEN STRATEGI
    Ada delapan hal penting dalam manajemen strategi yaitu pejabat
    strategi, misi perusahaan, peluang dan ancaman eksternal, kekuatan dan
    kelemahan internal, tujuan jangka panjang, strategi, tujuan tahunan dan
    policy.
  6. Pejabat Strategi
    Pejabat strategi adalah personal yang paling bertanggung jawab
    atas berhasil atau gagalnya suatu organisasi. Pejabat strategi bisa
    menyandang berbagi titel jabatan seperti kepala eksekutif, presiden,
    pemilik, ketua dewan pengurus, direktur eksekutif, ketua penanggung
    jawab, ketua atau pengusaha.
  7. Misi Perusahaan
    Misi perusahaan adalah suatu pernyataan yang bertujuan
    membedakan suatu bidang usaha dari perusahaan sejenisnya yang
    lain. Suatu misi perusahaan didefinisikan dalam ruang lingkup
    operasional perusahaan yang meliputi bidang produksi dan
    pemasaran.
  8. Peluang dan Ancaman Eksternal
    Peluang dan ancaman eksternal meliputi bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintahan, teknologi, dan perkembangan yang kompetitif yang secara signifikansi
    sangat mempengaruhi organisasi dalam masa yang akan datang.
  9. Kekuatan dan Kelemahan Internal
    Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi
    yang harus selalu dikendalikan untuk mengetahui kelebihan dan
    kekurangannya. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan
    kelemahan organisasi di bidang fungsional atau bisnis adalah aktivitas
    manajemen strategi.
    Organisasi berusaha mengikuti strategi mempergunakan kekuatan
    internal dan memperbaiki kelemahan internal.
  10. Tujuan Jangka Panjang
    Tujuan jangka panjang dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik
    di mana sebuah organisasi merumuskan hal tersebut pada misi dasar
    perusahaan. Jangka panjang diartikan lebih dari satu tahun. Tujuan
    adalah penting bagi suksesnya organisasi karena mereka membantu
    evaluasi, menciptakan sinergi, mengkoordinasikan secara fokus dan
    menetapkan dasar untuk mengefektifkan perencanaan, organising,
    motivasi, dan aktivitas kontroling.
    Tujuan yang dimaksud dalam arti adanya tantangan bisa diukur
    konsisten, masuk akal dan jelas.
  11. Strategi
    Strategi adalah berarti bahwa tujuan jangka panjang akan bisa
    dicapai. Strategi bisnis mengandung unsur-unsur ekspansi geografis,
    difersifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, likuidasi
    dan joint venture.
  12. Tujuan Tahunan
    Tujuan tahunan adalah tujuan jangka pendek di mana organisasi
    harus mencapai hal tersebut untuk melangkah ke tujuan jangka
    panjang. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan dapat diukur
    secara kuantitatif, realistis, konsisten dan prioritas. Tujuan tahunan
    adalah penting untuk implementasi strategi, sedang tujuan jangka
    panjang adalah penting dalam formulasi strategi.
  13. Policy
    Policy adalah suatu upaya agar tujuan tahunan bisa dicapai.
    Policy meliputi : petunjuk-petunjuk, aturan-aturan dan prosedur yang
    dibuat untuk menunjang usaha untuk mencapai tujuan yang telah
    ditetapkan.
    KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH DARI MANAJEMEN
    STRATEGI
    Manajemen strategi menekankan suatu organisasi untuk lebih
    proaktif dari pada reaktif dalam menentukan masa depannya. Untuk itu
    diperlukan bagi organisasi tersebut untuk mengambil inisiatif dan
    melakukan aktifitas yang bisa mengendalikan keadaan perusahaan. Kunci
    sukses dalam manajemen strategi adalah komunikasi melalui saluran
    komunikasi, maka manajer dan pekerja mempunyai tekad untuk
    mendukung organisasi.
    GLOBALISASI
    Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke seluruh dunia
    serta penyesuaian- penyesuaian politis dan budaya yang menyertainya.
    Globalisasi mendorong integrasi internasional misalnya modal
    finansial dapat diperoleh dalam satu pasar nasional dan digunakan untuk
    membeli bahan baku di tempat lainnya. Peralatan produksi yang dibeli
    dari suatu negara ketiga dapat digunakan untuk menghasilkan barang
    yang kemudian dijual di pasar keempat. Jadi globalisasi meningkatkan
    peluang yang tersedia bagi suatu perusahaan.
    Meningkatnya saling ketergantungan antara negara industri,
    kebutuhan dari negara-negara berkembang, disintegrasi, pembatas aliran
    uang, informasi dan teknologi antar batas negara memungkinkan globalisasi
    dan integrasi pasar internasional. Kondisi-kondisi ini mendorong
    perusahaan-perusahaan global untuk memikirkan secara serius mengenai
    strategi yang harus diterapkan untuk mengembangkan keunggulan bersaing
    yang berkesinambungan. Sering kali strategi tersebut memungkinkan
    perusahaan untuk lebih hebat, lebih fleksibel dan lebih terfokus dalam
    menyediakan barang dan jasa yang lebih efektif kepada macam-macam
    konsumen di dunia.
    Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dalam
    berbagai dimensi, meliputi kualitas, biaya, saat pengolahan produk, serta
    operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut tidaklah
    statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari
    perusahaan dan pekerjanya. Dengan menerima tantangan yang
    ditimbulkan dari standar yang makin meningkat ini, perusahaan yang efektif
    bersedia melakukan apa yang penting untuk memiliki daya saing strategis.
    Hanya dengan bersedia menerima tantangan ini, perusahaan dapat
    meningkatkan kemampuannya dan para pekerja dapat mempertahankan
    keahlian mereka.
    Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi
    perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya saing satu-satunya.
    Faktanya untuk banyak perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses
    di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap
    memperhatikan pasar domestik. Dengan demikian, perusahaanperusahaan di seluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih bersaing secara
    strategis dalam pasar domestik mereka. Bagaimanapun karena patokan
    untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan standar global,
    perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestik
    secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka.
    Perusahaan yang bersaing secara strategis telah menyadari
    bagaimana menerapkan pandangan bersaing yang diperoleh secara lokal
    (domestik) ke dalam global. Perusahaan–perusahaan ini tidak menekankan
    satu pemecahan dalam dunia yang bersifat majemuk. Mereka lebih
    menggunakan pandangan lokal mereka, sehingga dapat secara tepat
    memodifikasi dan menerapkannya dalam berbagai wilayah di seluruh
    dunia.
    Globalisasi bisnis telah mengarahkan baik perusahaan maupun
    negara ke dalam spesialisasi, suatu kecenderungan yang baik untuk semua
    orang, suatu perusahaan yang memanfaatkan 100% sumber-sumbernya,
    manusia dan bahan baku, sedikit industri dalam suatu negara yang telah
    menjadi spesialis.

    Dalam menyongsong era globalisasi maka strategi-strategi yang dapat
    dilakukan :
    1. Persaingan global dengan lini yang luas
      Strategi ini diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia dengan
      lini produk industri yang lengkap dengan memanfaatkan sumber
      keunggulan bersaing global guna mencapai diferensiasi atau posisi biaya
      rendah secara keseluruhan. Penerapan strategi ini menuntut tersedianya
      sumber daya yang besar dan cakupan waktu yang panjang. ( Porter,M.E.,
      1996 )
    2. Fokus global
      Strategi ini membidik suatu segmen tertentu dari industri di
      mana perusahaan bersaing di seluruh dunia. Segmen dipilih bilamana
      rintangan terhadap persaingan dunia rendah dan posisi perusahaan pada
      segmen tersebut dapat dilindungi dari serbuan pesaing global. Hasil dari
      strategi ini adalah biaya yang rendah akan terdiferensiasi dalam
      segmennya. ( Porter,M.E., 1996)
    3. Fokus nasional
      Strategi ini memanfaatkan perbedaan pasar nasional untuk
      menciptakan pendekatan fokus pada suatu pasar nasional tertentu yang
      memungkinkan perusahaan mengungguli perusahaan global. Variasi dari
      strategi fokus ini bertujuan mencapai diferensiasi atau biaya rendah
      dalam melayani kebutuhan khusus suatu pasar nasional, atau segmensegmen di dalamnya yang paling dipengaruhi oleh rintangan ekonomis
      terhadap persaingan dunia. (Porter,M.E.,1996)
    4. Ceruk (celah) yang terlindung
      Strategi ini mencari negara-negara di mana pemerintah
      menghalangi pesaing-pesaing tingkat dunia dengan cara mengharuskan
      penggunaan komponen lokal yang banyak pada satu produk, mengenakan
      tarif yang tinggi dan sebagainya. Perusahaan membangun strategi ini
      agar dapat menangani secara efektif pasar-pasar tertentu yang
      mempunyai pembatasan seperti ini dan memusatkan perhatian yang
      sangat besar pada pemerintah negara tuan rumah guna memastikan
      bahwa perlindungan tersebut tetap berlaku. ( Porter,M.E., 1996)
    5. Analisa lingkungan eksternal
      Lingkungan eksternal perusahaan seringkali bersifat menantang
      dan kompleks, perusahaan harus mengembangkan kemampuan yang
      dibutuhkan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam
      lingkungan eksternal mereka. Lingkungan eksternal ada dua bagian yaitu
      lingkungan umum mencakup lima segmen : demografi, ekonomi, politik
      hukum, sosial budaya dan teknologi. Bagian ke dua yaitu lingkungan
      industri : faktor-faktor ancaman masuknya peserta / pelaku baru, kekuatan
      posisi pemasok, kekuatan posisi pembeli, ancaman produk pengganti
      dan intensitas persaingan. Manajer harus mengerti posisi perusahaan
      mereka, relatif terhadap pesaing, dalam hal dimensi strategi yang penting.
      (Hitt, Ireland, Hoskisson, 1997).
      Industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan
      produk yang mirip atau merupakan pengganti satu sama lain. Dalam hal
      persaingan, perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya industri terdiri
      atas berbagai ragam strategi bersaing yang digunakan perusahaan dalam
      mengejar daya saing strategis dan profitabilitas tinggi.
      Dibanding dengan lingkungan umum, lingkungan industri
      memiliki efek yang lebih langsung terhadap daya saing strategis dan
      profitabilitas. Intensitas bersaing dalam industri dan potensi laba industri
      tersebut merupakan fungsi lima kekuatan persaingan.
    6. Analisis Lingkungan Internal
      Karena perekonomian global, sumber keunggulan bersaing
      tradisional, mencakup biaya, tenaga kerja, biaya modal dan bahan baku
      menjadi tidak efektif secara relatif. Para manajer dievaluasi dalam hal
      kemampuan mereka untuk mengidentifikasikan, memelihara dan
      menggunakan kompetensi inti perusahaan mereka. Baik lingkungan
      internal maupun eksternal mempengaruhi usaha perusahaan untuk
      mencapai daya saing strategi dan laba di atas rata-rata. Akan tetapi dalam
      perekonomian global, mungkin kompetensi inti, sifat lingkungan umum,
      industri dan bersaing, harus dipandang sebagai dasar utama untuk
      perumusan dan penerapan strategi. Seringkali, pesaing mempelajari
      bagaimana untuk meniru manfaat strategi suatu perusahaan. Dengan
      demikian, setiap perusahaan ditantang untuk menggunakan keunggulan
      bersaing yang dimiliki saat ini sementara secara bersamaan juga
      menggunakan sumber daya, kemampuan dan kompetensinya untuk
      mengembangkan keuntungan yang relevan di masa depan.
      Sebagai hasil analisis dari lingkungan internal dan eksternal
      perusahaan adalah informasi yang dibutuhkan untuk membentuk suatu
      strategi intent dan mengembangkan strategi mission. (Hitt, Ireland,
      Hoskisson, 1997).
      Strategi intent adalah pendayagunaan sumber daya internal,
      kemampuan serta kompetensi inti perusahaan untuk melakukan apa yang
      semula dianggap sebagai tujuan yang tidak dapat dicapai dalam lingkungan
      yang bersaing. Strategi mission merupakan pernyataan tujuan unik
      perusahaan dan lingkup operasinya dalam hal produk dan pemasaran.
    7. Strategi Tingkat Bisnis
      Strategi tingkat bisnis (business level strategy) menekankan
      tindakan yang harus diambil untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan
      mendapatkan keunggulan bersaing melalui pendayagunaan kompetensi
      inti dalam pasar suatu produk tertentu. Kompetensi inti merupakan sumber
      daya dan kemampuan yang telah ditentukan sebagai sumber keunggulan
      bersaing bagi perusahaan terhadap pesaingnya.
      Strategi tingkat bisnis, yang merupakan tindakan terkoordinasi
      dalam pasar produk tertentu. Keunggulan biaya, pembedaan, biaya rendah
      terfokus, pembedaan terfokus dan biaya rendah / pembedaan terintegrasi
      merupakan lima strategi yang harus dilakukan.(Hitt, Ireland, Hoskisson,
      1997).
      Strategi keunggulan biaya mengharuskan perusahaan
      menyediakan produk yang dapat diterima konsumen pada harga serendah
      mungkin yang tetap bersaing. Strategi pembedaan mengharuskan
      perusahaan menyediakan produk yang dianggap konsumen sebagai satu
      yang unik sehingga penting bagi mereka. Strategi terfokus mengharuskan
      perusahaan melakukan spesialisasi yaitu menyediakan pelayanan yang
      lebih untuk merampingkan segmen pasar melalui pembedaan atau
      keunggulan biaya. Dengan strategi biaya rendah / pembedaan terintegrasi,
      perusahaan bermaksud untuk menyediakan produk secara terdiferensiasi
      yang dihargai konsumen, dengan biaya rendah.
    8. Strategi Tingkat Perusahaan
      Strategi tingkat perusahaan (corporate level strategy) adalah
      tindakan yang diambil untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui
      pemilihan dan pengolahan sejumlah bisnis / usaha yang bersaing dalam
      beberapa industri atau pasar produk. Strategi tingkat perusahaan
      berhubungan dengan dua pertanyaan : usaha apa yang harus dipilih
      perusahaan dan bagaimana perusahaan harus mengolah seluruh usahanya.
      (Hitt, Ireland, Hoskisson, 1997)
    9. Strategi Akuisisi dan Restrukturisasi
      Akuisisi adalah transaksi di mana seluruh perusahaan membeli
      pengendalian atau 100% kepemilikan perusahaan lain agar bisa lebih
      efektif menggunakan kompetensi intinya dengan menjadikan perusahaan
      yang diakuisisi sebagai perusahaan yang mendukung portfolio bisnisnya.
      Akuisisi merupakan strategi yang populer selam beberapa
      tahun, tetapi akhir-akhir ini jumlah dan ukuran akuisisi meningkat pesat.
      Perusahaan melakukan akuisisi. Di antaranya adalah membangun
      kekuatan pasar, mengatasi hambatan masuk, menghindari biaya yang
      berkaitan dengan pengembangan produk baru dan pemasarannya,
      mempercepat kepemilikan perusahaan baru, mengurangi risiko memasuki
      bisnis baru, mendisfersifikasi perusahaan dengan lebih mudah dan
      menghindari tekanan persaingan, sering dari perusahaan asing. Akuisisi
      juga menimbulkan masalah bagi perusahaan yang mengakuisisi. Sering
      sulit mencapai integrasi yang efektif antara perusahaan yang mengakuisisi
      dan yang diakuisisi.
      Restrukturisasi adalah perubahan komposisi bisnis perusahaan
      dan atau struktur keuangan. Restrukturisasi menjadi tindakan strategi
      yang umum dan penting. Sering restrukturisasi ini dilakukan untuk
      merampingkan perusahaan. Pendekatan ini mensyaratkan pemutusan
      hubungan kerja dan juga mengurangi jumlah jenjang hirarki organisasi.
      Meskipun hal tersebut mengurangi pengendalian perilaku formal,
      masalahnya tetap problematis karena korporasi tidak mempunyai hak
      menahan karyawan yang ingin keluar. Karena itu perusahaan mungkin
      kehilangan banyak karyawan yang berprestasi. Pendekatan restrukturisasi
      lain adalah downscoping, yaitu pelepasan pengecilan atau penghapusan
      bisnis yang tidak berkaitan dengan bisnis utama perusahaan. Bentuk
      populer lain dari restrukturisasi lain adalah Leverage Buy Out (LBO).
      Dalam LBO manajemen atau pihak eksternal membeli 100% saham
      perusahaan, yang sebagian besar dibiayai dengan hutang dan
      menjadikannya perusahaan pribadi. (Hitt, Ireland, Hoskisson, 1997)
    10. Strategi Internasional
      Strategi internasional berhubungan dengan penjualan produk
      kepada pasar diluar pasar domestik perusahaan. Strategi internasional
      biasanya berusaha memanfaatkan empat peluang penting : potensi
      peningkatan ukuran pasar, peluang pengembalian investai yang besar,
      skala ekonomis dan pengetahuan dan potensi keunggulan lokasi. ( Hitt,
      Ireland, Hoskisson, 1997 ).
    11. Kepemimpinan Strategis
      Kepemimpinan strategis efektif diperlukan untuk merumuskan
      dan menerapkan strategi dengan sukses. Kepemimpinan strategis
      mencakup kemampuan untuk mengantisipasi, memiliki visi dan
      mempertahankan fleksibilitas, memberi wewenang kepada orang-orang
      lain dalam menciptakan perubahan strategis. Tim manajemen puncak
      terdiri dari manajer kunci yang merumuskan dan menerapkan strategi
      perusahaan. Umumnya manajer adalah pejabat korporasi dan atau
      anggota dalam dewan direktur. Manajer menentukan arah strategis
      perubahan dan dengan demikian mempengaruhi daya saing strategis dan
      kemampuannya memperoleh keuntungan di atas rata-rata.
      Kepemimpinan strategis mencakup penentuan arah strategis,
      pemanfaatan dan pemeliharaan kompetensi inti, pengembangan modal
      manusia, pemeliharaan budaya korporat yang efektif, penekanan praktek
      – praktek etis, dan pembangunan pengendalian strategis. ( Hitt, Ireland,
      Hoskisson, 1997 ).

PENUTUP

  1. Era globalisasi meningkatkan saling ketergantungan antara negara industri dan kemungkinan terjadinya integrasi pasar internasional. Kondisi-kondisi ini mendorong perusahaan – perusahaan global untuk
    memikirkan mengenai strategi yang harus diterapkan untuk
    mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
  2. Manajemen strategi menyongsong era globalisasi yang dapat
    diterapkan di perusahaan- perusahaan antara lain:
    ™ Persaingan global dengan lini yang luas
    ™ Fokus global
    ™ Fokus nasional
    ™ Ceruk yang terlindung
    ™ Analisis lingkungan eksternal
    ™ Analisis lingkungan internal
    ™ Strategi tingkat bisnis
    ™ Strategi tingkat perusahaan
    ™ Strategi akuisisi dan restrukturisasi
    ™ Strategi internasional
    ™ Kepemimpinan strategi
  3. Karena dunia mengarah ke suatu ekonomi global, maka perusahaan
    harus menjadi lebih terspesialisasi/terfokus

DAFTAR PUSTAKA
Al Ries dan Hermawan Kertajaya, 1977, Fokus, masa depan perusahaan
anda ditentukan oleh fokus, Edisi Ketiga, Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama.
Thompson,Arthur.A., Strickland, A.J., 1996, Strategic Management,
Ninth Edition, Van Hoffman Press, Inc.
David, Fred.R., 1999, Strategic Management, Seventh Edition, New
Jersey, Prentice Hall International, Inc.
Husein Umar, 1999, Riset Strategi Perusahaan, Edisi Kesatu, Jakarta,
PT Gramedia Pustaka Utama.
Hitt, Michael.A., Ireland, R.D., Hokisson, Robert.E.,1997, Manajemen
Strategis, Edisi Pertama, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip., 1977, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta,
PT Prehallindo.
Porter, Michael.E., 1996, Strategi Bersaing, Edisi Kedelapan, Jakarta,
Penerbit Erlangga.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai