Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan merupakan suatu strategi atau upaya-upaya dalam
perubahan atau transformasi dengan tujuan untuk menjadikan orgnisasi lebih efisien serta efektivitasnya terus meningkat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi Perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat dan dimana saja, faktor-faktor perubahan dalam organisasi dipengaruhi oleh faktor :

  1. faktor eksternal
  • Perubahan Ekonomi global
    Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami perkembangan yang signifikan dimana mengikuti kemajuan zaman dan teknologi yang semakin cepat.
    Dengan era perkembangan tersebut diatas dari berbagai bidang mempunyai konsekuensi dan dampak pada ruang lingkup organisasi.
  • Teknologi
    Perubahan dalam organisasi yang diakibatkan oleh era globalisasi tidak terlepas dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi oleh karanenya organisasi atau perusahaan dituntut untuk mengikuti perkembangan tersebut serta melakukan perubahan yang terjadi untuk keberlangsungan serta kemajuan sebuah organisasi.
    Teknologi dalam sebuah organisasi memiliki hubungan erat terhadap struktur organisasi yang penerapannya harus didasari oleh karateristik organisasi (perusahaan) tersebut. Jadi organisasi harus terbuka dengan sistem dan perkembangan teknologi.
  • Dampak Persaingan Bisnis
    Persaingan adalah suatu perjuangan atau upaya-upaya yang dilakukan perseorangan atau kelompok tertentu untuk memperoleh suatu tujuan atau hasil untuk mencapai keunggulan persaingan dalam bisnis.
    Organisasi (perusahaan) harus mampu mencapai keunggulan meskipun setiap organisasi tidak dapat menghindari dari adanya persaingan antar perusahaan.
    Tingkat persaingan bisnis yang tinggi maka sebuah organisasi untuk bertahan wajib
    memperhatikan beberapa perubahan dangan cara inovasi, kreatif serta evaluasi dan analisa terhadap hasil yang dibuat oleh para pesaing.
  1. Faktor internal
  • Efisiensi (Perampingan Struktur)
    Suatu organisasi (perusahaan) menentukan bahwa organisasi tidak dapat beroperasi pada tingkat efisiensi puncak yang mengurangi dalam ukuran organisasi dan biaya. Perampingan organisasi mempengaruhi proses kerja suatu organisasi dan perampingan biasanya lebih sedikit individu untuk melakukan beban kerja yang sama dengan yang ada sebelum terjadinya perampingan sehingga mungkin meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
  • Kebutuhan SDM
    Perubahan organisasi untuk kebutuhan SDM adalah kemampuan mereka untuk terlibat sepenuhnya dan kurang dimanfaatkan untuk membantu orang berkembang dalam perubahan organisasi adalah sistem SDM. Dalam hal ini orang/individu dipilih, dikembangkan, dinilai dan dipromosikan berdasarkan kompetensi didalam individu/orang masing-masing. Kebutuhan SDM betul-betul dimaksimalkan sehingga masing-masing fungsi, wewenang dan tanggungjawab lebih terukur dan jelas sesuai dengan Job Descreptionnya.
  • Kelayakan Perusahaan
    Kegiatan untuk menentukan kelayakan suatu perusahaan/organisasi pada identifikasi bagaimana, dimana dan kepada siapa menjalankan suatu usaha dalam
    organisasi/perusahaan.
  • Kepemilikan Perusahaan
     Komisaris
    Orang yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan pemegang saham, komisaris lebih
    sering tergantung terhadap kepentingan manajemen dibandingkan dibandingkan
    terhadap kepentingan pemegang saham
     Pemegang saham
    Orang yang memberikan modal kedalam perusahaan yang tercatat di dalam AKTA,
    dan mereka memiliki perusahaan serta memiliki hak dan kewajiban yang melekat
    pada kepemilikan
    Contoh :
     Perusahaan Toys R Us yang tersingkir oleh E-commerce
    Perusahaan ritel mainan ini memiliki lebih dari 700 outlet di Amerika dan inggris
    yang menunjukkan betapa besar jaringan penjualan perusahaan. Ironisnya, mereka
    harus menutup ratusan outlet ini karena telah berkembang pesatnya E-commerce di Amerika serikat seperti Amazon dan Wallmart. Toys R Us telah gagal mengikuti tren belanja online yang ditawarkan oleh E-commerce. Dan orang-orang tak lagi belanja ke toko offline dan beralih ke situs E-commerce.
     Manajemen Bank
    Era digital banking menjadikan perbankan lebih memberikan inovasi untuk
    menyikapi persaingan seiring pesatnya pertumbuhan financial technology dan
    menghadirkan sejumlah tantangan seperti :
    -perlindungan data nasabah M-banking
    -SMS Banking
    -Phone Banking
    -Internet Banking
    Yang bertujuan untuk memberikan kemudahan antara bank dengan nasabah

Beberapa ahli mendefinisikan manajemen perubahan sebagai berikut:
– Coffman dan Lutes (2007) menjelaskan bahwa manajemen perubahan adalah pendekatan yang terstruktur dan digunakan untuk membantu tim, individu ataupun organisasi untuk perubahan dari kondisi sekarang ke kondisi yang lebih baik.
-Winardi (2011) dalam bukunya menjelaskan bahwa manajemen perubahan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manajer untuk mengelola perubahan secara lebih efektif, yang di dalamnya memerlukan pengetahuan terkait motivasi, kelompok, kepemimpinan, konflik, dan komunikasi.
Wibowo (2012) berpendapat bahwa manajemen perubahan adalah suatu proses yang dibuat secara sistematis dalam menerapkan sarana, sumber daya dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam memengaruhi perubahan pada mereka yang akan terkena efek dari proses tersebut.
-Sedangkan Nauheimer (2007) mengatakan bahwa manajemen perubahan adalah suatu proses, teknik, dan alat yang digunakan untuk mengelola proses perubahan pada sisi individu untuk mencapai suatu hasil yang dibutuhkan dan untuk menerapkan perubahan secara lebih efektif dengan agen perubahan, sistem, dan tim yang lebih luas.

Manajemen perubahan merupakan sebuah strategi dalam organisasi agar berhasil mendapat perubahan untuk mendorong keberhasilan organisasi.

Perubahan dapat terjadi  karena disebabkan oleh perubahan lingkungan dalam organisasi.

a. Lingkungan Internal

Merupakan komponen lingkungan yang berasal dari dalam organisasi. 

Ini menjadi bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh manajer individual anatara lain

– Pekerja atau karyawan

– Dewan direksi

– pemegang saham

– jaringan Stakeholder

b. Lingkungan Eksternal

Merupakan komponen lingkungan yang berasal dari luar organisasi. Antara lain

– konsumen

– Pemasok atau Supplier

– Pesaing

– Pemerintah

– Lembaga keuangan

Menurut Haris chandra ( 2007 ) berdasarka sifatnya terdapat 3 jenis perubahan dalam sebuah organisasi

1. Smoot Incremental change

Dimana perubahan terjadi secara lambat sistematis dan dapat diprediksi

2. Bumpy Incremenral change

Dimana perubahan ini dicirikan sebagai periode relatif tenang

3. Discountinous change 

Dimana perubahan ditandai dengan pergeseran pergeseran cepat atas strategi struktur dan budaya.

Berikut merupakan tahap tahap Manajemen perubahan

1. START SMART

Pada tahap ini perencanaan tahap awal perubahan dimana individu bersiap siap untuk perubahan ( proses edukasi )

2. SHOCK

Pada tahap ini dimulainya perubahan dengan ditandai pimpinan perubahan biasa reaksi yang muncul adalah shock ( keterkejutan ) dari individu akibat tidak siapan mereka menghadapi perubahan.

3. DEPRESSION/ ANGER

Pada tahap ini perubahan sudah dilakukan dan reaksi yang muncul akibat adanya reorganisasi oerubahan pekerjaan, dan tanggung jawab. ( mulai nampak depresi, kemarahan dan perasaan kehilangan dari individu ).

4. HANGIN/ PERSEVERE

Pada tahap ini organisasi dan hubungan kerja yang baru mai diberlakukan  ( tahap ini sering kali perusahaan mengalami kegagalan).

5. HOPE / READJUSTMENT

Pada tahap ini dilakukan penyesuaian atau penyelarasan dengan kondisi organisasi yang baru ( pada tahap ini arah dan tujuan dari perubahan yang hendak dicapai telah mapan ).

6 REBUILDING

Pada tahap ini kondisinorganisasi yang baru telah terbangun secara permanen ( pada tahap ini kegiatan organisasi sudah berjalan dengan baik ).

Manajemen perubahan yang sukses bergantung pada empat prinsip yaitu

– Pahami Perubahan

– Perubahan rencana

– Terapkan perubahan

– Komunikasikan perubahan. 

Manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Manajemen perubahan adalah strategi untuk mempersiapkan, melengkapi,dan mendukung individu dalam organisasi agar berhasil mengadopsi perubahan untuk mendorong keberhasilan organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari organisasi tersebut. Manajemen perubahan agar proses badan dampak dari perubahan tersebut dapat mengarah pada titik positif. Manajemen perubahan dalam hal ini memberikan pendekatan untuk mendorong adopsi dan penggunaan sistem baru dalam sebuah organisasi,sehingga memberikan hasil yang diharapkan.
Manajemen perubahan organisasi melibatkan indentifikasi kelompok dan orang-orang yang perlu berubah sebagai hasil dari proyek dan dengan cara apa mereka perlu berubah. Manajemen perubahan organisasi kemudian melibatkan pembuatan rencana yang disesuaikan untuk memastikan karyawan yang terkena dampak menerima saran, kepemimpinan, pelatihan yang mereka butuhkan untuk berubah dengan sukses. Mempersiapkan transisi yang berhasil harus menjadi fokus utama pada kegiatan dalam manajemen perubahan organisasi.
Manajemen perubahan organisasi merupakan pelengkap bagi manajemen proyek. Manajemen proyek memastikan solusi proyek yang dirancang dikembangkan dan dikirimkan, sementara solusi proyek dilakukan, diadopsi dan digunakan secara efektif.
Manajemen perubahan perusahaan merupakan kompetensi inti organisasi yang memberikan diferensiasi kompetitif dan kemampuan untuk secara efektif beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.
Proses manajemen perubahan secara konsisten dan efektif diterapkan pada inisiatif,para pemimpin memiliki keterampilan untuk memandu tim mereka melalui perubahan-perubahan. Sehingga karyawan mengetahui apa yang harus diminta menjadi sukses.

Manajemen perubahan dalam organisasi,bagaimana proses prubahan yang ada di perusahaan.Perubahan organisasi dapat terjadi kapan saja,karena dorongan eksternal tetapi juga dapat timbul dari adanya kebutuhan internal. Perubahan dalam berbagai bentuknya pada dasarnya ditunjukkan untuk memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan,perubahan akan berdampak pada perlunya melakukan organisasi yang berkaitan dengan struktur,orang,mekanisme,prosedur,teknologi dan budaya.
Banyak situasi perubahan lebih bersifat inkremental daripada fundamental.Jika situasi perubahan berbeda,respons yang dilakukan semestinya berbeda pula.Penanganan situasi perubahan yang buruk dapat membawa konsekuensi serius seperti timbulnya frustasi dan bukan strategi yang baik,biaya implementasi mungkin meningkat,hilangnya manfaat yang di harapkan dari perubahan,dan lain sebagainya
Kemampuan organisasi untuk bertahan hidup (survive) sangat ditentukan oleh kemampuan organisasi untuk berubah,menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi atau menyesuikan diri dengan perubahan potensial yang akan terjadi dimasa mendatang kemampuan organisasi untuk berkembang ditentukan oleh kemampuan organisasi dalam menciptakan perubahan
Pengertian manajmen perubahan
•Menurut Potts dan LaMarsh perubahan di artikan sebagai proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan,sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dan proses tersebut.Dengan demikian manajemen perubahan ditunjukkan untuk memberikan solusi yang diperlukan secara terorganisir dan metodis memalui pengelolaaan dampak perubahan pada orang yang terlibat didalamnya. Dalam manajemen perubahan,salah satu pendekatan yang dipakai adalah mengidentifikasi siapa anggota organisasi yang terkena dampak perubahan dan yang paling menolak perubahan,selanjutnya menelusuri sumber,tipe dan tingkat resistensi perubahan yang mungkin ditemukan,baru mendesain strategi yang efektif untuk mengurangi resistensi perubahan
Organisasi adalah sebuah organisme yang memiliki empat dimensi yaitu material,intelektual,emosional,dan spiritual
1.pada tingkatan dimensi material,perubahan relatif mudah dilakukan,asalkan hambatan dari dimensi-dimensi yang lain bisa di atasi
2. Pada dimensi intelektual,cara berfikir orang-orang dalam perusahaan sering menjadi penghambat.Cerita-cerita sukses masa lampau,yang diulang berkali-kali membuat orang-orang dalam organisasi percaya cara-cara tersebut masih ampuh diterapkan dalam segala situasi
3.Dimensi emosional berkaitan dengan konsep diri dan hubungan sosial yang sudah terlanjur dibangun
4.dimensi spiritual,yang berkaitan dengan nilai-nilai perusahaan. Nilai-nilai tersebut terwujud dalam budaya organisasi.Bila selama ini berorientasi pada produk,perubahan ke perusahaan yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan merupakan sebuah lompatan
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi,tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman,kemajuan teknologi.

Menurut Kurt Lewin (1951) proses perubahan mencakup tiga tahap:
Unfreezing, dalam tahap ini karyawan yang akan terkena perubahan dijelaskan mengenai pentingnya perubahan sehingga karyawan tersebut menjadi sadar akan pentingnya perubahan. 
Change (Implementasi), setelah karyawan siap terhadap perubahan, perubahan kemudian dilakukan. Perubahan dapat melibatkan agen perubahan yang membantu proses perubahan melalui identifikasi dan internalisasi dalam tahap ini sikap dan perilaku yang baru diajarkan kepada karyawan.
Refreezing, tahap ini bertujuan membuat nilai, sikap dan perilaku yang baru menjadi norma yang baru. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan memberi dukungan atau memaksa perilaku yang baru. 

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai